Friday 28 September 2012

Bukan Lagu, Hanya Puisi



Ku tahu ku kan kehilanganmu
Kehilanganmu, kau dan aku
Kita, jika dan perjalanan itu...

Ku tahu ku kan kehilanganmu
Suatu saau nanti
Suatu saat, tidak sekarang, tapi nanti
Kapan, entah, tapi pasti...

Ku kan kehilanganmu
Kehilangan pelukmu, rindumu, tangisku
Malammu, bintangku
Gerimismu, badaiku...

Ku taku kehilanganmu
Kehilangan rasa itu
Kehilangan ruang dan lautan yang biru
Kehilangan pelangi
Dan udara yang mengisi kosongku...

Kau tahu ku sayang padamu
Bukan karena, ku tak perlu itu
Bukan bila, karenamu
Bukan apapun, hanya aku...

Kau tahu ku sayang padamu
Amat sayang padamu
Tidak sekarang, tapi selalu
Tidak kemarin, tapi untukmu

Ku tahu ku kan kehilanganmu
Suatu saat nanti
Suatu saat... nanti
Suatu saat dan takkan ada kau lagi

Takkan ada kita walau itu imaji
Takkan ada kita
Hanya kau, tanpaku
Dan ku tanpamu... sendiri

Ku tahu ku kan kehilanganmu
Jadi biarkanlah ku bersamamu malam ini
Bersamamu dalam diam, tangisan, kehilangan
Juga rindu yang tak dapat tergantikan
Menatapmu lekat, memelukmu erat

Ku sayang padamu dan hanya itu
Dan bila esok tiada kita
Hanya kau dan aku
Tiada lagi jika
Dan semua takkan pernah sama

Ku hanya ingin kau tahu
Kau kan tetap ada
Disini, dihatiku, selalu
Bukan sekarang, tapi selamanya
Bukan karena, aku, Bukan pula karenamu

Tapi Karena
Ku sayang padamu...

Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=5SFjf-ZooIY

Lyla - Bernafas Tanpamu

Mungkin kau bertanya-tanya...
Arti perhatianku terhadapmu...
Pasti kau menerka-nerka...
Apa yang tersirat dalam gerakku...

Akulah serpihan kisah masa lalumu...
Yang sekedar ingin tahu keadaanmu...

Tak pernah aku bermaksud mengusikmu...
Mengganggu setiap ketentraman hidupmu...
Hanya tak mudah bagiku lupakanmu...
Dan pergi menjauh...

Beri sedikit waktu...
Agar ku terbiasa...
Bernafas tanpamu...

Teruntuk dirimu...
Dengarkanlah...

Tak pernah aku bermaksud mengusikmu...
Mengganggu setiap ketentraman hidupmu...
Hanya tak mudah bagiku lupakanmu...
Dan pergi menjauh...

Tak pernah aku bermaksud mengusikmu...
Mengganggu setiap ketentraman hidupmu...
Hanya tak mudah bagiku lupakanmu...
Dan pergi menjauh...

=================================

Perhatianku untukmu? Itu memang karena aku sayang. Saat kau mendekat, aku mulai cuek padamu? Itu karena aku tak ingin mencintaimu. Ada banyak hal yang tidak akan bisa dimengerti oleh setiap orang. Termasuk hal ini. Sekali lagi aku hanya bisa meminta maaf. Hanya lewat tulisan ini aku bisa mencurahkan isi hatiku. Sungguh aku menjauhimu karena aku tak ingin mencintaimu. Tapi jujur dari dalam hati ini aku sayang padamu.
Munafik? Memang. Terserah kau, atau orang lain berkata apa. Sudah ku bilang bahwa hal ini adalah suatu hal yang tak bisa dimengerti. Bahkan akupun tak bisa merangkaikannya dalam sebuah kata-kata jelas dan tegas bahwa aku sayang tapi tak cinta.


Mungkin kau bertanya-tanya... Arti perhatianku terhadapmu... Pasti kau menerka-nerka... Apa yang tersirat dalam gerakku...


"Berikan aku waktu untuk meninggalkanmu... Karena bagiku, Kaulah tulang rusukku...
"

Monday 24 September 2012

Ada Band - Surga Cinta


Terdiam...
Hanya bisa diam...
Dingin menyerang di sekujur tubuhku...

Layangkan mata menembus cahaya putih kilaunya...
Meneduhkan lamunan...
Masih jelas terlihat, pesona ayumu...
Masih jelas terasa, getar dawai jiwamu aahhh...

Inikah surga cinta yang banyak orang pertanyakan...
Atau hanya mimpi yang tiada pernah berakhir jua...

Perlahan bawa smua tanya...
Satu bersama langkah di taman ini...
Terangkai bunga tanda cinta murni adanya...
Tapi kekasih pun tiada muncul hapus rinduku aahhh...

Inikah surga cinta yang banyak orang pertanyakan...
Atau hanya mimpi yang tiada pernah berakhir jua...
Dimana aku sedang berada mengapa sendiri...
Lari telanjang tanpa seorangpun yang akan mau peduli...

Inikah surga cinta yang banyak orang pertanyakan...
Atau hanya mimpi yang tiada pernah berakhir jua...
Terbanglah cinta sampaikan sayangku hanya bagi dia...
Tak ingin rasa sepi meratapi malang tanpa dirinya...

==================================================

Semua orang mencari apa itu cinta. Dan dimana surga cinta itu berada. Karena saat seseorang merasakan cinta, dia tidak akan merasakan perasaan orang disekitarnya. Wajar saja saat kita sendiri dalam surga cinta itu, takkan ada orang yang peduli. Karena mereka sedang merasakan cinta, dan kita tidak.
Teruntuk kamu yang aku harap merasakan cintaku. Saat ini aku sendiri dalam surga cintamu. Aku harap kau menemukanku, karena sampai saat ini, aku masih mencarimu.


Inikah surga cinta yang banyak orang pertanyakan... Atau hanya mimpi yang tiada pernah berakhir jua... Dimana aku sedang berada mengapa sendiri... Lari telanjang tanpa seorangpun yang akan mau peduli... Terbanglah cinta sampaikan sayangku hanya bagi dia... Tak ingin rasa sepi meratapi malang tanpa dirinya...

Dimanakah surga cinta itu? Apakah isinya adalah kebahagiaan? Ataukah hanya suatu tempat dimana kita sendiri untuk meratapi cinta kita yang hilang?

Monday 10 September 2012

Persiapan Sebelum Menikah (Mau Makan Nasi atau Makan Cinta)

Sumber: http://suamigila.com/2011/05/16/persiapan-sebelum-menikah/

Baru-baru ini nemu kasus di mana seseorang, katakanlah X dan Y menikah. Agak miris juga sih. Sampai sekarang mereka hepi-hepi aja. Tapi mereka berada dalam beberapa masalah praktikal seperti, mau DP rumah tapi salary gabungan kurang cukup. DPnya juga kurang cukup. Mau DP pun anak sedang dikandung. Intinya they wanted to progress tapi ternyata ada beberapa hal yang sebaiknya mereka miiki sebelum nikah, belum mereka miliki sampai mereka telah menikah dan sedang mengandung anak.

I’m not an expert in finance but I do intend to share what I know. Semoga bisa jadi bahan rujukan adik-adik kita yang sedang berjalan menuju stage ini.

Gue rasa di jaman susah gini, gak ada salahnya pasangan yang akan menikah duduk bareng dan buka-bukaan soal uang. And as an individual, we want to be the part of the solution kan, bukan part of the problem.

Intinya gini. Ketika seseorang menikahi kita, dia akan mengabdikan semua dirinya untuk kita dan keluarga yang akan kita bangun. Oleh karena itu, mereka berhak untuk tidak menikah dengan masalah kita. Kalo kita punya utang, yuk coba sebaik mungkin bereskan dulu, demi kita dan demi dia. Masak iya udah lah dia mengabdikan semua hidupnya untuk kita, dia juga jadi susah beli rumah, gajinya yang seharusnya buat pensiun kita, abis buat utang-utang kita. Gak tega kan ya.

Sebaliknya juga gitu. Kita akan mengabdi pada dia selamanya. Kita berhak untuk mendapatkan pasangan yang bersih lahir batin. Soleh iya, namun kalo soleh tapi punya utang CC 20 juta dan credit score buruk? kita bisa terlantung-lantung 5 tahun gak bisa ajukan KPR. 

Things you might want to check before marriage:
Debts
1.a. Pastikan kita sendiri gak punya CC debt. CC debt akan menurunkan credit score kita di BI. Ini akan bermasalah ketika pasangan akan membeli rumah. Bisa jadi pasangan kita bersih, eh credit score kita buruk. Kalo udah gini, kasian pasangan kita apalagi kalo dia udah mati-matian nabung.

1.b. Pastikan calon pasangan gak punya CC debt. Sebaliknya juga berlaku, dia harus kasian juga dong sama kita kalo kitanya yang udah hemat kiri kanan buat beli rumah, tapi KPRnya ditolak bank.

2.a. Pastikan bahwa selain CC, kita juga gak punya utang apa pun, berapa pun, dalam bentuk apa pun. Menikah adalah kegiatan di mana reputasi finansial (credit score) dan daya beli 2 individu menjadi satu. Menikah juga adalah titik di mana kita bukan lagi menjadi tertanggung namun menjadi penanggung dan penanggungan ini pertanggunjawabannya juga ditanya di akhirat nanti. So we might want to be ready and make sure there is no minus in our bank account before we start. Kita ingin memulai rumah tangga setidaknya dari titik nol, bukan dari titik minus. Jika masih minus, tidak apa-apa. That doesn’t make us a bad person. Tapi sebaiknya dibereskan dulu. 

Mungkin ada beberapa lajang yang nyicil mobil. This is fine. Meski sebaiknya dilunasi dulu atau setidaknya jika belum, bisa lunas saat menikah, benar-benar didata dulu sebelum nikah. Konsekwensinya, cicilan mobil ini akan mengurangi daya cicil kita dalam mencicil rumah. 

2.b. Pastikan kondisi utang pasangan juga sehat.

Dua hal di atas sangat realistis untuk dilakukan. Ini pasti bisa dilakukan semua orang.


Tanggungan
3.a. Data semua tanggungan sebelum nikah. Di sini mungkin orang mulai variatif. Mungkin ada orang yang bukan punya utang namun punya tanggungan seperti biaya kuliah adik, biaya sakit orang tua, atau kita mensupport orang tua. Ini jangan dihitung sebagai hutang namun sebagai tertanggung. Jangan juga dihitung sebagai beban. Mereka darah daging kita juga kan. Kalo gak ada mereka belum tentu kita seperti ini.

Yang jelas, tertanggung ini sebaiknya didata aja untuk memanage expectation. 

Contoh kasusnya. Waktu pacaran, istri gak bilang bahwa biaya rumah sakit bapaknya 5 juta sebulan. Padahal suami sangat ingin beli rumah perdana. Setelah menikah, rencana itu terpaksa tertunda. Marahan. Dengan mendata tanggungan, pasangan bisa memanage expectation. 

OK, 3 perihal pertama adalah tentang tanggungan dan yang minus-minusan ya.


Aset
4. Disarankan untuk memiliki asset, bukan liability (maaf terdengar seperti Robert Kiyosaki). Aset ini bisa semua hal definisi dari asset dari mulai jumlah tabungan yang cukup, atau saham, LM atau rumah. Kalo bisa beli rumah dari gaji single sendiri, itu fantastic. Malah sebaiknya beli rumah itu gak perlu nunggu nikah kok. Dan gak harus cowok yang beli rumah. Khusus untuk laki-laki, beli rumah sendiri berguna jadi mas kawin. Ntar kalo nikah bisa dijual, jadikan DP dan bersama salary istri beli rumah yang lebih besar. Perempuan juga begitu. 

5. Disarankan untuk convert semua liability jadi asset. Ada temen yang realistis. Dia punya mobil kesayangan waktu dulu kuliah. Pas nikah, itu mobil dia jual, jadiin DP rumah dan dia+istri naek motor. Heart breaking? Yes. Tapi dia bilang that was the best decision of his life karena dia melihat harga mobilnya seidkit demi sedikit turun sedangkan harga rumah naik terus.

6. Buat cowok (dan muslim – maaf), biasakan beli emas sedikit demi sedikit dari awal kerja sampai menikah. Sunnah nabi menyatakan bahwa sebaiknya mas kawin dari pria utnuk wanita adalah sesuatu yang memiliki nilai gadai. Ini agar jika terjadi sesuatu, mas kawin itu bisa digadaikan dan membantu keuangan. Baiknya sih emas atau apa terserah (yang jelas bukan pompa aer). Yang jelas, sajadah dan seperangkat alat shalat, meski memiliki nilai agama yang tinggi, tidak memiliki nilai jual.

Let’s review how realistic the above 3 are. Semua mungkin, asal hitungannya dingin dan tidak pakai emosi. There is no such thing as mobil kesayangan. Yang ada hanya mobil. Atau mungkin dengan gaji 5-6 juta kita belum bisa cicil rumah 1.2 M. tapi gaji segitu bisa kok cicil rumah 40/90 di depok yang harganya 90-150 juta. 

Lebih baik investasi kecil yang riil tapi naik ketimbang keinginan yang hanya tinggal keinginan. 

Lebih baik murah dan sederhana tapi kebeli ketimbang yang jetset dan highclsss tapi gak kebeli-beli. 

Meski kecil dan jauh, valuenya naik. Bisa jadi mas kawin, dan bisa jual dengan profit setelah menikah untuk beli rumah baru. 


Finance
7. Ini untuk menjawab, berapa sih nilai tabungan+asset kertas yang sebaiknya seseorang miliki sebelum menikah? Di sini pasti jawabannya variatif dan secara nominal berbeda. Maka dari itu mungkin rumus ini bekerja:

Nilai tabungan+asset kertas minimum = ½ ongkos nikah + ½ DP rumah (jika belum punya rumah) + ½ ongkos melahirkan Caesar + 6 bulan biaya hidup

Semuanya ½ dengan asumsi pasangan kita akan cover setengahnya lagi. Atau dalam kasus ongkos melahirkan Caesar, dicover asuransi kantor.

DP rumah masuk rumus ini jika belum punya rumah. Memang bisa ngontrak atau bareng orang tua. Tapi alasan kenapa kita tinggal bareng orang tua atau ngontrak adalah karena kita mengumpulkan uang untuk suatu saat beli rumah sendiri kan? Jika pun bukan itu alasannya (mungkin untuk menemani orang tua), kepemilikan rumah oleh sebuah rumah tangga cukup penting sebagai tabungan asset keras. Malah jadi lebih untung akrena saat kita menemani orang tua di rumahnya, rumah itu kita kontrakkan dan autofinance dengans endirinya.

Ongkos melahirkan masuk sana just in case kita subur wakakak. Seriously, ada beberapa orang yang tokcer dan gelagepan juga. Alasan kenapa ongkos melahirkan masuk sana juga karena ini: Kalo baru nikah dan ngejar beli rumah, ngejar lunasi CC, ngejar beli motor atau mobil. Biasanya untuk melahirkan itu suka aja kelupaan.

Kayaknya 7 faktor ini juga udah cukup ya for now. Gue sengaja segeneric mungkin karena gak mau menggambarakan betapa horornya menikah itu. 

Semua factor ini ada dengan asumsi kita tidak diberi bekal oleh orang tua. Memang pasti orang tua berusaha memberikan yang terbaik ya. Ada yang bayarin nikahan, ada yang beliin rumah atau mobil. Tapi ketujuh factor ini gue pikirkan dengan asumsi kita tidak mendapat pertolongan dari orang tua atau mertua. Pemberian itu gak salah malah kita harus bersyukur ada yang meringankan. 

Menikah itu bukan solusi. Menikah itu pekerjaan yang hasilnya akan ditanya pertanggungjawabannya di saat kubur nanti. Makanya untuk teman-teman yang menikah ‘untuk menghindari zinah’ percayalah jangan pakai alasan itu. Ada banyak masalah yang akan datang hanya karena gak tahan syahwat. Menikah tanpa bekal akan membuat tanggungan kita sengsara dan bukti bahwa kita tidak siap. terlebih lagi bisa buat orang tua kiat sengsara. gue kenal seorang ketua remaja mesjid, menikah saat kuliah. Ketika anaknya lahir, ibu dari ketua masjid itu harusjual emasnya untuk biaya lahir cucu. Alim? iya. Siap menikah? well, gue bilang sih seharusnya nanti dulu ya. Dia kan udah jadi penanggung, kok ya masih ditanggung sang ibu? Dan saat itu terjadi, kita (terutama laki sebagai kepala keluarga) dituntut petanggungjawabannya.

Makanya, gak ada salahnya seseorang mengambil prinsip:
waktu kecil gak nyusahin orang tua, udah tua gak nyusahin anak.

Gue sendiri gak ada satu pun yang lulus ketika gue menikah huahaha. But I was lucky to go to Africa. Kalo belum nikah gue pribadi akan memertimbangkan yang di atas.

Pertanyaan kedua mungkin adalah, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjaga 7 faktor di atas? Regret there is a time frame for this.
55 adalah usia kita pensiun.
21 adalah usia anak terakhir lulus kuliah. Plus + 1 tahun in case dia gak naik kelas.
1 tahun adalah mengandung anak terakhir (kecuali hamil sebelum nikah).
Sediakan 1 tahun in case proses punya momongan gak terlalu tokcer.
55-21-1-1-1 = 31 tahun.
Time span seseorang untuk mengumpulkan 7 faktor di atas adalah dari dia mulai lulus kuliah usia 21-22 tahun, sampai umur dia 31 tahun. Sekitar 10-11 tahun. Jika ingin punya 2 anak, then time span is shorter.

Ini semua membuat kita sadar beberapa hal:
1. belum kerja? then mari cari kerja/buka usaha yang benar.
2. Udah kerja tapi gaji kecil? ini pertanda kita harus cari kerjaan lain.
3. pengen kerja tapi susah. Ini pelajaran bagi yang masih kuliah untuk belajar dengan benar. Miliki IPK yang baik agar keterima kerja yang bener atau buka usaha dengan perhitungan yang bener.

Semoga bermanfaat. I’m not an expert on this. I just intend to share
Intinya, setelah menikah mau makan nasi atau makan cinta?
:p
Sumber: http://suamigila.com/2011/05/16/persiapan-sebelum-menikah/