Thursday 26 July 2012

Sudah Cukup Tahu...

Ini duniaku...
Terjebak dalam raut masa lalu...
Dan menarikku ke dalam jurang keterpurukkan...

Lukis wajahmu terbayang...
Sebuah senyuman yang cantik...
Beserta candaanmu yang manja...
Masih sudi untuk mampir dalam pikiranku...

Saat anganku bersenda gurau dengan indah sosokmu...
Datang bayang pria itu merebutmu dari diriku...
Perih, sakit, tercabik, mataku berurai air mata...
Tapi sosokmu seolah berkata,"Aku miliknya, dan tak pernah aku ingin menjadi milikmu. Bermimpi pun tidak."

Tak pernah kau berkata bahwa kau sudah ada yang memiliki...
Tak pernah kau jujur...
Membiarkan ku membangun cintaku di pasak yang rapuh...
Pada saat nya indah menjulang tinggi, kau hancurkan pasak itu hingga ku jatuh terhempas...

Jangan salahkan aku bila aku tak lagi mencinta...
Menghindar dari kerumunan dan mulai menjauh dari keramaian...
Aku tak berguna tanpa dirimu...
Dan tanpamu...
Aku tak ada...

Tolong jangan tanya kenapa...
Tapi tanyakanlah siapa...
Karena yakinlah...
Kau sudah tahu jawabannya...

A: Sry. Msalah hati. N gw yakin lu pasti tw.
B: Mungkin gw tw. Tp gw gmw tw. Lu g bs kyk gt terus kn.. Ayolah.
A: Saat lu gmw tw, gw cukup tw.


 "Betapa ku pasrahkan hidupku... Betapa ku mencintaimu... Tapi apa yang kau beri untukku... Kau tukar dengan luka dan kesakitan..."
Kerispatih - Cinta Putih

Tuesday 24 July 2012

Hilang, Padam, Hanya Kehampaan

Hilang, semua hilang...
Ya, tak ada yang tersisa...
Bayangmu pun aku buang dari pikiranku...
Walau hati masih ingin bersama...
Kenyataan berkata lain...

Padam, semua padam...
Rasa yang sedari dulu aku bangun...
Dari puing-puing hati yang pernah hancur...
Mati seketika sesaat kau meninggalkan diriku...
Mati dan perlahan hancur kembali menjadi puing...

Hampa, yang tersisa hanyalah hampa...
Semua menghilang...
Serta padam seiring dengan langkah kita yang semakin menjauh...
Tak ada lagi cinta...
Hanya penyesalan dalam angan...

Kapten - Malaikat Cinta

Kau telah hancurkan semangat hidupku...
Menusuk hati mengingat dirimu...
Apakah aku bersalah kepadamu???
Hingga akhirnya kau pergi tinggalkanku...

Kau yang bilang aku terbaik untukmu...
Kau yang bilang aku malaikat cintamu...
Itu bohong itu palsu...
Itu bohong itu palsu...
Kau yang bilang aku terbaik untukmu...
Kau yang bilang aku malaikat cintamu...
Itu bohong itu palsu...
Itu bohong itu palsu...

Ku tlah mencoba menjaga cintamu...
Mencoba mengerti rahasia hatimu...
Apakah aku bersalah kepadamu???
Hingga akhirnya kau pergi tinggalkanku...

Kau yang bilang aku terbaik untukmu...
Kau yang bilang aku malaikat cintamu...
Itu bohong itu palsu...
Itu bohong itu palsu...

Kau tipu aku khianati semua yang kuberi...
Kau tipu aku menduakan aku...
Kau yang bilang aku terbaik untukmu...
Kau yang bilang aku malaikat cintamu...

Kau yang bilang aku terbaik untukmu...
Kau yang bilang aku malaikat cintamu...
Itu bohong itu palsu...
Itu bohong itu palsu...

Kau yang bilang aku terbaik untukmu...
Itu bohong itu palsu...
Kau yang bilang aku malaikat cintamu...
Itu bohong itu palsu...

============================================

Kau membuatku terpuruk dalam kesendirianku. Menghancurkan semua semangat hidupku yang ku bangun dari puing-puing cintaku yang dulu. Dahulu adanya dirimu merupakan bahagia untukku, sekarang kau tak pernah ada lagi di sisiku. Ada yang lain yang menggantikan "malaikat cintamu" ini. Membuangku seakan semua sudah kau dapatkan dariku. Pergilah... Pergi jauh dariku... Adanya dirimu sekarang hanya akan membuat amarahku menjulang. Pergilah bersamanya... Dan lihatlah diriku terpuruk di pojok dunia yang sepi ini...

Kau tlah hancurkan semangat hidupku... Menusuk hati mengingat dirimu... Apakah aku bersalah kepadamu??? Hingga akhirnya kau pergi tinggalkanku...

"Terbanglah bersamanya... Silahkan ambil sayapku rapuh ini... Terbanglah... Dan kau pun dapat melihatku terpuruk di pojok dunia..."

Friday 13 July 2012

Kerispatih - Kejujuran Hati


Ku akui aku memang cemburu
Setiap kali kudengar namanya kau sebut
Tapi ku tak pernah bisa
Melakukan apa yg seharusnya kulakukan
Karena memang kau bukan milikku

Ku akui aku merindukanmu
Meski ternyata tak pernah kau merindukanku
Tapi ku tak pernah bisa
Melakukan apa yg seharusnya kuinginkan
Karena memang kau bukan milikku

Sesungguhnya ku tak rela
Jika kau tetap bersama dirinya
Hempaskan cinta yg kuberi

Semampunya ku mencoba
Tetap setia menjaga segalanya
Demi cinta yg tak pernah berakhir

Ku akui aku merindukanmu
Meski ternyata tak pernah kau merindukanku
Tapi ku tak pernah bisa
Melakukan apa yg seharusnya kuinginkan
Karena memang kau bukan milikku

Sesungguhnya ku tak rela
Jika kau tetap bersama dirinya
Hempaskan cinta yg kuberi

Kejujuran hati yg tak mungkin dapat ku pungkiri
Keinginanku untuk kau tau isi hatiku
Demi cinta yg tak pernah berakhir

=================================

Mulut bisa saja mengatakan suatu kebohongan. Tapi tetap saja hati akan terasa sakit karena kejujurannya.
Ya, aku ingin kau tau isi hatiku. Mencintaimu dari awal saat kau belum menjadi siapa-siapa. Mungkin jika dipikirkan, aku salah seorang yang juga membuatmu menjadi seperti ini.
Sekarang kau mendua dengan orang lain. Jujur aku tak rela, jujur aku tak sanggup. Kau hempaskan cintaku begitu saja.
Aku merindukanmu. Walau aku tahu kau tak pernah sedikitpun memikirkan diriku. Tapi apa yang bisa ku perbuat? Hanya menatapmu dari jauh, bermimpi untuk mendapatkanmu dalam angan.

"Ku akui aku merindukanmu... Meski ternyata tak pernah kau merindukanku... Tapi ku tak pernah bisa... Melakukan apa yg seharusnya kuinginkan... Karena memang kau bukan milikku..."

Rinduku dari dalam hati. Aku ingin kau tahu aku merindumu. Maka aku berikan hatiku untukmu. Agar kau tahu aku merindumu

Tuesday 3 July 2012

Pasto ft. Milka - Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu

Ku tatap dua bola matamu, tersirat apa yang akan terjadi
Kau ingin pergi dariku meninggalkan semua kenangan
Menutup lembaran cerita oh sayangku aku tak mau

Ku tahu semua akan berakhir tapi ku tak rela lepaskanmu
Kau tanya mengapa aku tak ingin pergi darimu
Dan mulutku diam membisu

Salahkah bila diriku terlalu mencintaimu
Jangan tanyakan mengapa karena ku tak tahu
Aku pun tak ingin bila kau pergi tinggalkan aku
Masihkah ada hasratmu tuk mencintaiku lagi

Apakah yang harus aku lakukan tuk menarik perhatianmu lagi
Ooh walaupun harus mengiba agar kau tetap di sini
Lihat aku duhai sayangku

Salahkah bila diriku terlalu mencintaimu
Jangan tanyakan mengapa karena ku tak tahu
Aku pun tak ingin bila kau pergi tinggalkan aku
Masihkah ada hasratmu tuk mencintaiku lagi

Salahkah bila diriku terlalu mencintaimu
Jangan tanyakan mengapa karena ku tak tahu
Aku pun tak ingin bila kau pergi tinggalkan aku
Masihkah ada hasratmu tuk mencintaiku lagi

(Oh salahkah aku mencintaimu, oh salahkah aku mencintaimu
Masihkah ada hasratmu tuk mencintaiku) tuk mencintaiku lagi

==================================

Kau yang meninggalkanku, dalam kesendirian. Membiarkanku terjatuh dalam kehampaan.
Berbagai alasan sudah kusampaikan. Semua kejujuran sudah kukatakan. Tapi kau menyembunyikan semua seakan hal yang kau sembunyikan adalah hal yang wajar.
Inginku masih bersamamu, melihatmu dari jauh, mengenang apa yang sudah kita lakukan dahulu. Tapi tetap saja, mengulanginya hanyalah angan.
Ingin hilang, ingin tak mengenal dirimu, agar semua mimpiku tak terbuang sia-sia.


"Ku tahu semua akan berakhir tapi ku tak rela lepaskanmu... Kau tanya mengapa aku tak ingin pergi darimu Dan mulutku diam membisu... Apakah yang harus aku lakukan tuk menarik perhatianmu lagi... Ooh walaupun harus mengiba agar kau tetap di sini... Lihat aku duhai sayangku..."

Mencintaimu adalah anugerah bagiku. Tapi saat kau meninggalkanku, masihkah itu menjadi anugerah?

Sunday 1 July 2012

Tangga - Terbaik Untukmu


Aku sadar kalau kini
Kita sudah smakin menjauh
Sempat aku berpikir ini
Kau yg menginginkannya
Lepas dari pelukku

Oh... kini aku sadari
Ini salahku
Tak ingin ku terlambat dan sesali

Maafkanlah bila ku selalu
Membuatmu marah dan benci padaku
Ku lakukan itu semua
Hanya tuk buatmu bahagia

Mungkin ku cuma tak bisa pahami
Bagaimana cara tunjukkan maksudku
Aku cuma ingin jadi terbaik untukmu

Aku ingin kau tetap di sini bersamaku
Jangan Pergi
Berikan satu kesempatan
Untuk ku membuktikan
Sesungguhnya cintaku

Oh... kini aku sadari
Ini salahku
Tak ingin ku terlambat dan sesali

Maafkanlah bila ku selalu
Membuatmu marah dan benci padaku
Ku lakukan itu semua
Hanya tuk buatmu bahagia

Mungkin ku cuma tak bisa pahami
Bagaimana cara tunjukkan maksudku
Aku cuma ingin jadi terbaik untukmu

============================

Sudah lama kita tak bertegur sapa. Bahkan mengirim pesanpun sudah tak pernah kita lakukan. Mungkin memang inilah takdir kita untuk saling menjauh. Berjalan tak seiring dan mulai menggapai ego masing-masing.
Aku merasa bahwa aku memahamimu. Tapi nyatanya aku hanya seperti sebuah permainan untukmu. Tak pernah kau merasa aku bisa memahamimu. Aku janya seorang pecundang.

"Maafkanlah bila ku selalu... Membuatmu marah dan benci padaku... Ku lakukan itu semua... Hanya tuk buatmu bahagia... Mungkin ku cuma tak bisa pahami... Bagaimana cara tunjukkan maksudku... Aku cuma ingin jadi terbaik untukmu..."

Terbaik bagiku, belum tentu terbaik untukmu...

Judika - Setengah Mati Merindu


Mengapa waktu tak pernah berpihak kepadaku
Apakah aku terlalu, terlalu banyak berkelana
Mengapa kita masih saja tak pernah bersatu
Selalu saja bertemu, bertemu saat kau milik yang lain

Mungkin kau bukanlah jodohku, bukan takdirku
Terus terang

Aku merindukanmu, setengah mati merindu
Tiada henti merindukanmu
Masih hatiku untukmu, aku tetap menunggumu

Mengapa waktu tak pernah berpihak kepadaku
Apakah aku terlalu, terlalu banyak berkelana

Mungkin kau bukanlah jodohku
Atau bahkan bukan takdirku
Terus terang (terus terang)

Aku merindukanmu, setengah mati merindu
Tiada henti merindukanmu
Masih hatiku untukmu, aku tetap menunggumu

Aku merindukanmu, setengah mati merindu
Aku merindukanmu, masih hatiku untukmu
Aku tetap menunggumu (ku tetap menunggu)
(setengah matiku menunggumu) menunggumu
Aku tetap menunggumu

===============================

Haruskah menyalahkan waktu? Saat aku terlalu lambat tuk menggapaimu. Haruskah menyalahkan waktu? Saat seluruh kesempatanku kusia-siakan untuk bertemu denganmu. Haruskah memang waktu yang kusalahkan? Bila memang kau tak bisa menjadi milikku.
Kalau kau memang bukan jodohku, kenapa rasa rindu selalu datang di sela-sela kebencianku? Aku kesal padamu, tapi aku tak ingin kehilanganmu. Aku ingin menghilang meninggalkanmu, tapi aku selalu memperhatikanmu di dalam bayang-bayang gelapku.
Jika memang kita tidak berjodoh, maka aku mohon, pergilah dari pikiranku. Keberadaan bayangmu selalu menyelimuti langkahku kemanapun ku pergi. Menghilanglah, aku mohon.

"Mungkin kau bukanlah jodohku... Atau bahkan bukan takdirku... Terus terang... Aku merindukanmu, setengah mati merindu... Tiada henti merindukanmu... Masih hatiku untukmu, aku tetap menunggumu..."

Apakah kesempatan itu memang untuk kita? Atau hanya untuk membuat kita masuk lebih dalam? Biarlah waktu yang menjawabnya...