Tuhan, aku berjalan menyusuri malam...
Setelah patah hatiku...
Aku berdoa, semoga saja...
Ini terbaik untuknya...
Dia bilang...
Kau harus bisa seperti aku...
Yang sudah biarlah sudah...
Mudah saja bagimu...
Mudah saja untukmu...
Andai saja...
Cintamu seperti cintaku...
Selang waktu berjalan kau kembali datang...
Tanyakan keadaanku...
Ku bilang...
Kau tak berhak tanyakan hidupku...
Membuatku semakin terluka...
Mudah saja bagimu...
Mudah saja untukmu...
Coba saja lukamu seperti lukaku...
Kau tak berhak tanyakan keadaanku...
Kau tak berhak tanyakan keadaanku...
Mudah saja bagimu...
Mudah saja untukmu...
Andai saja cintamu seperti cintaku...
Mudah saja...
==========================
Buat kamu, memang mudah mengatakan itu, tapi buat aku? Gak semua hal bisa masuk di logika. Baik aku ataupun kamu. Semua sudah tertutup ego masing-masing, tak lagi seperti dulu yang masih bisa berbagi karena masih bisa saling mengalah...
Gak usah minta aku untuk melupakan semua dan menjalani hidup dengan melihat kedepan. Masa lalu adalah kenangan, kenangan dapat berupa mimpi, dan mimpilah yang nantinya menjadi tujuan hidup. Jadi saat kamu minta aku untuk melupakan semua, artinya sama aja kamu minta aku untuk hidup tanpa mimpi...
"Selang waktu berjalan kau kembali datang... Tanyakan keadaanku... Ku bilang... Kau tak berhak tanyakan hidupku... Membuatku semakin terluka... Mudah saja bagimu... Mudah saja untukmu... Coba saja lukamu seperti lukaku..."
Masa lalu adalah kenangan. Kenangan dapat berupa mimpi. Mimpi adalah tujuan hidup.
No comments:
Post a Comment